title : daikirai.. aoi *APA?! komentar deh!!*
author : minyoo yutaka *bini kai yg PALING SETIA ampe mati*
beta : zuu murai zeroichi~
chap : 3/??
genre : romance, drama
disclaimer : ini cerita asli dari otak! yg keberatan tunjuk suami masing2!! *geje*
pairing : ud tw kn?? *misuh2 sndiri*
A/N : huwaaaa makin lama makin NISTA! hiks... tpii inilah janji quh! silahkan d nikmati aja..
douzo...
* * *
langit begitu cerah
memamerkan warna biru yg cantik
yang sanggup mengiris hati
bayang mu menghantui qu
perih merasuki jiwa
saat senandung pilu mengalun lirih dan berkata
"aq membenci mu"
* * *
yuta POV.
sejak pertemuan pertama qu dengan para anggota gazette dan satsuki, kehidupan q di sekolah menjadi lebih menyenangkan..
aq sungguh nyaman berada di antara mereka semua. Reita yang sedikit aneh dan lucu. Uruha dan Ruki yang sangat baik. Aoi yang selalu membuat qu tertawa. dan Kai yang diam2 aq kagumi.
Satsuki sangat akrab dengan mereka. tapi tidak dengan Aoi senpai. setiap kali Satsuki mengajaknya berbicara, Aoi selalu malas menanggapinya. dan itu pun berlangsung sampai detik ini. Otak q berfikir ringan, apa Aoi membenci Satsu?
lalu selain itu, aq juga mendapatkan teman yang sangat baik. sudah 4 bulan aq bersama mereka. diam2 aq dan aoi senpai sering menghabiskan jam istirahat siang di taman sekolah sembari makan ataupun belajar gitar. dan aq merasa nyaman ketika bersamanya.. sikapnya 180 derajat berubah! berbeda jauh ketika bersama satsuki.
"yuu!!" sesosok gadis manis yg qu kenal berlari menghampiri qu. aq pun segera terbangun dari lamunan panjang qu.
"hey satsu.." aq tersenyum simpul. kaget melihat satsuki yang sedang qu pikirkan tiba2 datang.
"hari ini ke ruang klub?" tanyanya. aq mengangguk kecil sembari meneguk minuman yang qu beli tadi.
"emm.. yuu.."
"hmm?"
"boleh aq bertanya sesuatu?" tatapan matanya berubah serius. aq pun mengangguk
"nggg.. apa ada yang kau sukai?"
BRUSSHH!!
dalam hitungan detik aq segera menyemburkan minuman yg belum sempat tertelan.
"kyaaa?!" satsuki menjauhkan tubuhny dari qu. dan aq pun segera mengambil tissue. membersihkan bibir yang belepotan.
"apa? su-suka? ehmm-" aq tertunduk.
"uwaaaa?! wajah mu berubah merah!" ia menepuk2 pipi qu. "jadi ada? siapa? salah satu dari gazette kah?" aq tak dapat menjawab. bingung. suka? siapa yang aq sukai??
"tidak ada kok." jawab qu ragu.
"bohong! tuh wajahmu masih merah!"
aduuh!! apa2an siih? kenapa wajah ini memerah dengan seenaknya?
Aq benci wajah q yg seperti ini.
"hey yuu?" satsuki menyentil hidung qu.
"b-betul kok! tak ada!!"
"hmm... apa aoi senpai??" aq di kejutkan dgn kata2 satsuki barusan.
"HAH?!"
"dy kan yg kau suka? aq sering melihatmu berduaan di taman belakang denganny.."
aq terdiam. berusaha mencerna kata demi kata yang satsuki katakan. aoi? aq menyukainya?
"jangan konyol! aq tak menyukainya.."
"tapi matamu mengatakan hal lain.."
aq terdiam lagi.. satsuki menatap qu dengan tatapan yang sulit untuk aq jelaskan.
"..? ada apa?"
"tidak.."
satsuki mengalihkan tatapannya dari qu. ada yang aneh dengan tatapannya.
"yuu.."
"ya?"
"emm.. sepertinya sudah saatnya aq memberi tahu." aq menatap satsu bingung.
"tentang?"
"aq.. bagaimana bilangnya ya?" satsu menggaruk dagunya yang tidak gatal. "sebenarnya aq menyukai aoi.."
"HAH?!" aq terkejut mendengar apa yang satsuki katakan. dan- dada qu bergemuruh hebat.
"bukan hanya itu.. aq- aq juga tunangannya"
DHEEEG!
ada apa ini? hati qu sakit saat satsu menceritakan semua kenyataan ini..
tunangan? mereka?
"tapi yuu,, aq mohon.. jangan rebut aoi dari qu."
"hee? me-merebut? tidak2!! aq tak mungkin sepicik itu.." aq tersenyum. tersenyum lemah.. lagi2 pandangan mata satsu yang menatap qu memancarkan sorot aneh.
"aq sangat mencintai aoi.. aq tak ingin ia direbut siapa pun! terlebih jika ia direbut-" kembali satsu menatap qu lebih dalam. kini aq tahu, tatapan itu adalah tatapan kesedihan bercampur benci. aq menelan ludah qu. tak pernah qu lihat ia seperti ini.
"direbut.. siapa?" dengan ragu2 aq bertanya.
"kau."
* * *
author POV.
yuta berjalan dalam diam. pikirannya sedikit di kacaukan tentang pernyataan dan kata2 satsu tadi pagi..
lagi dan lagi. rasa nyeri di dada membuat dirinya sedikit bingung. 'ada apa dengan qu?'
yuta membuka pintu kelas. dan ia segera mengarah ke bangkunya. hima, dan ukii terbingung2 melihat temannya yang sedari tadi terdiam sampai duduk di tempat duduk
"kenapa kau?" Ukii menepuk pelan pundak yuta.
"kangen dgn Aoi senpai kah?" Hima menyerempet k arah Aoi dgn tiba2. wajah tembam yuta pun sontak memerah kembali.
"a-apa? engga kok!" yuta menjawab dengan sedikit gelagapan. kedua temannya menyeringai penuh arti..
"kalau iya, bilang aja.."
"ihh! engga kok!" yuta semakin salting.
"tp bukannya kau suka pada kai ya??" ukii menopang dagu dengan tanganny. yuta kali ini menunjukkan wajah bingung.
"suka? jujur saja.. saat ini tak ada yang aq sukai. tapi, setiap kali aq memandang kai, ada sesuatu yang aneh.. seperti berdebar2.."
PLAAAK!
"itu namanya suka bodoh!!" ukii dan hima menjitak kepala yuta bersamaan.
"i-ittai.." yuta meringgis.
"heem... jadi, kau menyukai senpai imut itu?" hima mencolek2 dagu yuta sambil terkekeh.
"aq masih tak tahu!!"
"lalu, kembali lagi.. bagaimana dengan Aoi senpai? ukii menambahkan
"ya... sepertinya kau akrab sekali denganny.." Hima ikut2an. di ikuti dengan anggukan Ukii.. yuta memandang kedua temannya itu.
"aq? aq tidak akrab ko.. dan seharusnya aq tak boleh akrab dengannya" yuta menunduk. kedua gadis di depannya menatap bingung.
"ciyee yuu, kau jatuh cinta pada aoi kah?!" 1 lagi temannya yang bernama Zuu datang dan mulai mengganggu. *author d gaplok*
BUGGHH!
1 buku paket tebal mendarat tepat di kepala Zuu yang kini tengah menunduk karena sakit.
"jangan macam2!! aq tak jatuh cinta padanya!"
"iya deh iya.. jangan marah gitu dong.." Zuu mencolek2 dagu yuta yang masih cemberut.
"tapi apa kau sudah tahu gosip bahwa Aoi senpai dan satsu senpai bertunangan?"
"aq sudah tahu..baru saja .." yuta mendesah lemah.
"kau akrab dengannya kan?" Zuu menatap wajah yuta dengan lekat. yuta mengangguk. "lebih baik jangan terlalu akrab.."
"memang kenapa? dy baik.."
"jika kau memang tak menyukai aoi senpai aq tak akan berkata seperti ini, tapi-"
"jangan kau bilang aq menyukai aoi?!?" yuta bangkit dari duduknya menatap zuu dengan tatapan aneh.
"itulah yang aq perhatikan selama ini.. jangan kau kira aq tak tahu apa2!" zuu mendekatkan wajahnya. yuta menggigit bibir bawahnya.
"AQ TAK SEPICIK ITU!!!" yuta berlari meninggalkan sahabat2nya.
"ahh! YUTA!!" Ukii berusaha mengejar yuta namun Zuu menahannya. Ukii melirik ke arah Hima dan hima pun menggeleng pelan.
"aoi menyukai yuta.. dan yuta-"
"ia juga mempunyai perasaan yang sama.." hima membuka mulut.
"lalu kai senpai ternyata menaruh perasaan pada yuta.."
"dan yuta juga mengaguminya"
SINGGGG..
ketiga gadis itu terdiam dan tenggelam dalam pikiran masing2.
zuu adalah adik dari kai. sedang ukii adalah teman akrab ruki. dan hima, gadis itu adalah sepupu reita.
sudah banyak berita tak mengenakan tentang satsuki. 'iblis berwajah malaikat' julukan itu sudah melekat pada diri satsuki. gadis mengerikan yang dapat membuat apapun menjadi miliknya.
"kenapa aq jadi ikut terseret kedalam masalah serumit ini!!" keluh Zuu
"yuta belum menyadari perasaannya pada aoi. aq takut ketika ia menyadari, ia akan-" hima menghentikan kata2ny. zuu dan ukii memandangny dengan seksama
"akan apa?"
"terperangkap dalam permainan licik satsu”
* * *
yuta berlari ke arah taman. tempat dimana ia biasa membolos dan bertemu dengan aoi.
"hey!" yuta dikejutkan dengan suara aoi yang tiba2 saja menyapanya. yuta tersenyum dan duduk di samping aoi saat senpai itu memberi isyarat untuk duduk
"yo senpai.."
"ada apa? sepertinya kau tidak semangat.." aoi menepuk lembut kepala yuta. gadis itu hanya menggeleng lemah.
"hanya sedikit capek.."
"emm- kalau begitu hari ini kau istirahat saja dirumah.."
"HEE?! tidak2 aq tetap disini.." yuta segera menampik perkataan aoi. entah mengapa hatinya tak ingin berpisah dengan aoi sekarang.
"tapi wajah mu letih begitu.." aoi menyentuh pipi yuta.
"a-ahh! tidak.." yuta menjadi salah tingkah. aoi memperhatikan gelagat aneh kohainya itu.
"emm... kalau begitu, hari ini di ganti dengan sesi curhat saja deh!"
"sesi curhat?"
* * *
aoi POV.
yuta terlihat kaget saat aq mengatakan tntng 'sesi curhat'.. entah kenapa sepertinya hari ini dy lain. menjadi pemalu dan tak bersemangat..
"cu-curhat apa senpai?" tanyanya sedikit bingung.
aq pun ikut terbingung. ingin qu tanyakan tentang seseorang yang ia sayangi saat ini. jujur. perasaan qu padanya semakin dalam. namun.. yang aq perhatikan, ia seperti menyukai kai. dan aq pun tahu bahwa sebenarnya kai juga menyukainya.
"adakah yang kau sukai?" bagus. mulut qu berkata seenaknya.
"su.. suka?" lagi2 ia memerah. ekspresi bingung yang lucu. membuat qu gemas
"ya.. suka! ada?"
"ti-tidak ada.."
"benarkah?? aq kira kau menyukai kai" ah.. apa yg sdang q katakana sebenarnya?!
"kai? ti-tidak.." ia menjawab dengan malu2, sepertinya benar dugaan qu.
"benarkah? bagaimana jika qu katakan bahwa-kai menyukaimu-??" ekspresi yang aq takutkan. wajahnya berubah. senang bercampur kaget. tamatlah aq!
"ka-kai senpai menyukai qu?!" wajahnya semakin merah padam
"ya.. 2 bln lalu ia mengatakannya pada qu.. ia bilang kau manis."
lagi2 ia menunduk. mungkin malu.. sepertinya sudah cukup. lebih baik aq membantu keduanya agar bersatu.. tak mungkin aq mengkhianati sahabat qu dan belum tentu juga yuta menyukai qu.
"aq- bingung akan menjawab apa.."
"lho? kenapa kau tak jadian saja dengannya?? aq akan mendukungmu..." aq tersenyum. senyum yang di paksakan. yuta menatap wajah qu lekat namun sorot matanya aneh. dan ia pun tersenyum. senyum yang sama seperti qu..
"akan.. qu pikirkan" jawabnya singkat.
* * * TBC * * *
hwkwkwkwkwkwkwkwk~ bwahahahahahahah!!! *geje ndiri*
makin jauh dgn asliny!! ehh tpii mirip2 dikit dh.. silahkan cerna sndiri yah knapa aq bsa benci awowi smpe kyk gt..
fufufu
okeh, as usual, komen d butuhkan dan TIDAK MENERIMA NISTAAN!!!!!!!!!
XDDD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar