title : daikirai.. aoi *APA?! komentar deh!!*
author : minyoo yutaka *bini kai yg PALING SETIA ampe mati*
beta : zuu murai zeroichi~
chap : 2/??
genre : romance, drama
disclaimer : ini cerita asli dari otak! yg keberatan tunjuk suami masing2!! *geje*
pairing : ud tw kn?? *misuh2 sndiri*
A/N : gyaaa! chap 2?? niih chap 2.. huhhuhuhuhu
douzo...
* * *
inikah yang dinamakan perih?
rasa ngilu menusuk ke dalam pori2 kulit q yang membeku..
ia lah yang pertama mengenalmu..
aq tak dapat melakukan sesuatu apapun..
Hanya lidah yang kelu..
mengucap kalimat terbodoh yg membuat semua hancur..
"aq membenci mu."
* * *
udara pagi yang sejuk bertiup pelan menyambut seorang gadis yang sedang berkutat dengan notebooknya.
"uhh! kok jadi aneh gini?!" gerutunya sembari mengangkat buku itu tinggi2. ia sibuk memperhatikan coretan di kertas yang tadi putih itu.
"hey, sepertinya sedang asik!" tiba2 yuta dikejutkan oleh suara yang menyapanya. dengan cepat yuta segera menutup notebook miliknya
"yahh? kenapa di tutup?? bagus kok!" gadis itu duduk di samping yuta. gadis dengan rambut ikal kemerahan sepunggung. memiliki mata sempurna berwarna coklat muda.
"aq malu jika ada yang melihat."
"lho? justru menggambar itu untuk di perlihatkan ke orang kan??" ucapnya sambil tersenyum, dan dengan berat hati yuta pun mempersilahkan gambarnya dilihat.
"uwaaa! lucu!" gadis itu memuji. "suka liat anime ya?" yuta mengangguk.
"kalau dnger OST?" tanyanya lagi.
"ya begitulah.."
"bagus! akhirnya aq menemukan teman penyuka anime dan OST juga.. lalu band?"
"emm... aq kurang mendalami band.."
"yah~ sayang!! gimana kalau nanti kau ikut aq ke ruang klub band!?"
"ruang band?"
"ya... entah mengapa sepertinya kau asyik u/ qu kenalkan dengan anak2 dari klub band! bagaimana??"
yuta terdiam agak lama. dan satsuki pun tersenyum setelah yuta mengangguk pelan.
"pulang sekolah ya! kau kelas berapa??"
"1-4"
"aq 2-5"
"jadi kau senpai?"
yuta cukup kaget mendengar pernyataannya.
"ya.. emm- namamu-"
"yuta yutaka.. tp kau dapat memanggil qu yuu.."
"yuu?"
yuta mengangguk lagi.
"uwaaa beruntungnya! kalau aq satsuki.." Satsuki mengulurkan tangan dan segera bangkit dari duduknya. "wah, aq hrus segera kembali ke kelas. dah yuu!"
yuta melambaikan tangan pada satsuki yang telah pergi sambil berlari.
"senpai aneh..." gumam yuta sembari membereskan barang2nya
* * *
aoi POV.
jam pelaran pertama sudah dimulai. tapi yang aq lakukan malah asyik duduk di taman sambil bercengkrama dengan gitar qu.
"aduh!!"
aq berdecak kesal. tangan qu berhenti menulis dan mulai menyandarkan tubuh ke arah belakang bangku taman. qu pandangi langit yang begitu cerah.
"mengapa aq tak mendapatkan inspirasi apa2 untuk lagu qu?!"
aq mengacak-acak rambut. mata qu lelah. apa sebaiknya aq tdur? aq mulai memejamkan mata. berharap ketika bangun nanti aq akan mendapatkan inspirasi.
"aoi?"
aq terkejut ketika nama qu di panggil. cepat2 q buka mata qu dan mulai mencari sosok yang mengangetkan qu itu.
"yuu?"
"sedang apa kau disini?"
"lho? seharusnya pertanyaan itu untuk qu tanyakan pada mu.."
yuta duduk di samping qu. rambutnya hitam dan lurus. wajahnya tak begitu cantik, namun entah mengapa sanggup membuat qu ingin terus memandanginya. *author merinding*
"aq malas ikut pelajaran matematika... dan sepertinya bolos disini menyenangkan."
aq terkekeh mendengar jawabannya. apa lagi ketika ia memanyunkan bibirnya. lucu.
"heh! kau kan baru kelas 1, dasar!"
aq mengacak rambutnya. dan sepertinya aq melakukan sesuatu yang salah. wajah yuta memerah. aq pun buru2 melepaskan tangan qu dari kepalanya.
"ah! maaf aq tak sopan.."
yuta menggeleng. namun wajah itu masih memerah.
DHEEG!
dada qu bergemuruh. jantung qu berdegup tak beraturan. ada apa ini? apakah-
"lirik lagu?"
aq terbangun dari lamunan qu ketika yuta mulai bertanya.
"ya begitu.."
"waah rajinnya... tapi- kok sedikit sekali?"
"aq masih belum mendapatkan inspirasi.."
aq menggaruk hidung qu yang tak gatal. yuta membulatkan bibir.
"hoaaamm!"
"kau mengantuk yuu?"
"sepertinya begitu."
"kalau begitu, tidur saja.."
aduh? ngomong apa aq?
"boleh aq tdur?"
"ya boleh! masa aq melarangmu?"
yuta terkekeh dan mulai menyederkan tubuhnya ke kursi tempat ia duduk. namun sepertinya ia belum menemukan posisi kepala yang nyaman untuk terlelap.
"aq bersedia meminjamkan bahu qu.."
bo-bodoh kau aoi? apa yang kau katakan? lihat. yuta sampai menampakkan wajah kaget gitu.
"haha.. kalau begitu aq tak akan sungkan."
yuta mendekatkan dirinya pada qu dan menyandarkan kepalanya ke bahu qu.
DHEEG!
lagi. jantung qu berdegup lebih kencang. harum shampoo tercium lembut menggelitik hidung. dalam hitungan menit gadis di samping qu ini sudah terlelap.
tanpa sengaja, tangan qu yang se'enaknya ini membelai pelan pipinya. halus. dan aq dapat merasakan wajah qu memanas.
"sepertinya aq menyukai mu yuu..."
* * *
author POV.
aoi berjalan menuju ruang klub band. ia menjinjing gitar dan kertas penuh coretan.
GREEK!
beberapa orang di ruangan itu menoleh ke arahnya.
"tumben sekali kau cepat kesini?"
"ya begitulah.."
aoi menjawab seadanya.
"jawaban yang dingin!"cibir salah seorang pria berwajah-cantik-.
"tapi uru, wajahnya menampakkan raut muka bahagia lho!" kali ini giliran salah seorang pria berpenampilan aneh mulai menggodanya. wajah aoi pun memerah.
"wah? wajahnya memerah.. ahahaha.. ada apa?" uru tertawa. aoi memukul kepala uru dengan tangannya.
"satsuki kah?"
"BUKAN!!!" aoi menjawab dengan setengah berteriak.
"kalau begitu siapa?"
"sepertinya adik kelas yang pernah bersama mu kemarin. dy kan?" tiba2 kai datang dan ikut bergabung. wajah aoi pun semakin merah padam.
"ternyata benar! kai, bagaimana wajahnya??"
"tak tahu.. kemarin aq tak melihatnya dengan jelas." kai menggeleng. uru membulatkan bibir. aoi menghela nafas lega.
"tapi aoi, bagaimana dengan-"
GREEK!
untuk kedua kalinya, pintu ruang band itu terbuka lagi.
"satsuki?"
kai terkejut melihat satsuki yang datang dengan tiba2. kai memandang uru dan reita bergantian. berharap obrolan mereka tadi tak terdengar. sedang aoi menunjukkan wajah malas.
"lho? lagi pada ngumpul ya??" tanya gadis itu dan mengambil tempat duduk di samping aoi.
"ada keperluan apa?" aoi bertanya dengan nada datar. matanya sibuk tertuju pada kertas di hadapannya.
"ihh dasar dingin! aq cuma mau bilang kalau sepulang sekolah nanti, aq mau mengenalkan seseorang.."
"siapa?"
"adik kelas.. orangnya suka menggambar dan manis. sepertinya kita dapat akrab dengannya.." ke'empat pria di ruangan itu terdiam cukup lama.
"tumben?" tanya reita. satsuki tertawa kecil.
"ya aq juga sedikit bingung mengapa aq tertarik padanya?!"
"hmm- terserah kau saja.." kai menambahkan.
"baiklah! sepulang sekolah nanti aq akan membawanya." satsuki beranjak dari tempat duduknya dan pergi.
aoi menghela nafas. ke empat temannya memandang aoi dengan seksama.
"kau tak mencintainya kan?" aoi memandang reita yang tiba2 bertanya seperti itu.
pria berambut hitam panjang itu pun menelungkupkan wajahnya ke dalam kedua tangannya.
"tidak.."
"dan kau menyukai orang lain?" aoi mengangguk pelan. reita menghela nafas.
"satu nasihat qu.. jangan sampai satsuki tahu apa2 tentang gadis yang kau sukai! jika satsuki tahu, tamatlah gadis mu itu." reita memandang aoi. aoi hanya dapat terdiam.
"campakkan satsuki dengan cara yang baik.."
"ia sudah qu campakkan sejak dulu.. tapi-"
"ia tetap mengejarmu??" ruki bertanya. aoi tak menjawab.
"ya setidaknya aq setuju dengan ucapan reita tadi. jangan sampai satsuki mengetahui gadis yang kau sukai!"
"ya ya.." aoi menempelkan wajahnya ke meja. keempat temannya hanya dapat menggeleng lemah.
* * *
yuta POV.
aq menatap langit2 kelas dengan tatapan kosong. kejadian tadi pagi cukup membuat qu bertingkah aneh sampai saat ini.
qu sentuh pipi kanan qu. hangat. sepertinya aq tertidur cukup lama di bahu aoi.
"ngapain senyum2 sendiri yuu?" aq menoleh ke arah suara yang tiba2 mengagetkan qu.
"ahh tidak-"
"kalau begitu, ayo kita ke ruang klub. yang lain sudah menunggu."
tanpa menunggu lagi, satsuki segera menarik tangan qu dan mengajak qu pergi menemui-teman2-nya.aq hanya terdiam. sedang satsuki berceloteh macam2..
"nanti kau akan qu kenalkan dengan seseorang.. walau agak sdikit dingin tp dy baik." satsuki melempar senyum pada qu.
"iya..."
aq tak dapat menjawab apa2 selain-ya-.
setelah melewati koridor, satsuki terhenti di depan sebuah pintu yang bertuliskan "klub musik".
"ayo masuk!"
"eh satsu, tung-"
terlambat. pintu ruangan itu terbuka. ad 4 orang pria yang kini matanya tertuju ke arah kami. sedang yang 1nya merebahkan diri atau mungkin tertidur sembari menutupi wajahnya dengan buku.
"se-selamat siang.." sapa qu dengan gugup. mereka tersenyum dan mempersilahkan kami masuk.
"satsu? dia kah yang tadi pagi kau bicarakan?" seorang pria berwajah 'cantik' bertanya dan melihat ke arah qu.
"ya.. emm tapi sebelumnya aq mau memperkenal kan kalian dulu padanya." satsuki melihat qu dan mulai memperkenal pria2 disini. "yang pertama ini namanya uruha, gitaris paling cantik disini."
"hey!!" uruha memanyunkan bibirnya.
"yoroshiku.." aq membalas tatapannya sambil tersenyum
"yang di sebelah uru namanya ruki, vokalis serta anggota terpendek." satsu terkekeh disusul dengan timpukkan kertas dari ruki.
"di sebelah ruki, ada reita.. bassist." satsu menunjuk seseorang dengan benda aneh menutupi hidungnya. aq tersenyum lagi.
"lalu yang sejak tadi memandangmu itu namanya kai. dy drummer dan leader disini. tepatnya leader 'gazette', pemilik senyum maut."
kai tersenyum. kini aq tahu mengapa ia memiliki senyum maut, ia mempunyai lesung pipi yang dalam di sebelah kiri. dan wajahnya pun manis sekali ketika tersenyum. sial. sepertinya wajah qu memanas!
"yoroshiku.. aq kai.."
"ahh- yoroshiku, yuu des-."
GUBBRRAAK!
tiba2, aq mendengar suara orang jatuh dari arah belakang qu. yang lain terkejut dan aq pun segera melirik ke belakang.
"kau tak apa?" dengan sigap satsuki segera menghambur ke arah pria yang jatuh itu. jatuh dengan wajah mencium lantai. pasti sakit. batin qu *author : "yaah~ makin monyong dh~"*
"aduuh..."
pria itu masih tertunduk sembari mengusap2 hidungnya. tubuh kurus itu, rambut hitam itu. mirip dengan seseorang.
"kau baik2 saja, aoi?"
apa dy bilang? aoi?
"a-aoi senpai?" dengan sedikit ragu aq memanggil pria yang masih terduduk di lantai itu. ia pun menoleh.
"yuu?"
* * *
author POV.
aoi memandang yuta dengan seksama. satsuki merasa bingung dengan pemandangan di depannya.
"kalian saling kenal?" tanya satsu ragu.
"ya begitulah.." aoi bangun dari jatuhnya dan mulai duduk di samping uruha dan ruki. satsuki pun kembali ke tempat duduknya.
"kenapa kau sampai jatuh?" bisik uru.
"tak penting. yang lebih penting mengapa satsu mengenal bahkan sampai membawa yuu?"
"mana aq tahu.."
"ahh! mati aq!!"
uru menatap aoi bingung. sedang ruki terkekeh kecil.
"selamat ya aoi~"
ledek ruki setengah berbisik. aoi tak menjawab. sejenak ruangan itu menjadi hening. tak ada satupun orang yang membuka mulutnya.
"ahh~ aq mau keluar sebentar!"
tiba2 aoi berdiri dan segera berjalan ke arah pintu.
"aoi?"
yuta dan satsuki memanggil aoi bersamaan. pria kurus itu menatap keduanya bergantian. menghela nafas lalu pergi.
"apa2an sih? ga menghargai yuu banget!" cibir satsu. "akan qu susul dy! yuu, kau disini saja.."
"eh? satsu?" satsuki segera menghilang d balik pintu dan pergi menyusul aoi.
"aduuuh~ satsu sial!"
* * *
"AOI!!! AOI!!!" satsu berlari ke arah taman menyusul pria di depannya. namun aoi tak menggubris panggilannya sama sekali.
"AOI!! HOY AOI!!" pria jangkung itu semakin mempercepat langkahnya. "SHIROYAMA YUU!!!!!" satsu berteriak lebih keras. aoi menghentikan langkah dan membalikkan badan.
"apa?"
"dari tadi aq memanggilmu.. tp kau malah menghiraukan qu." jawab satsu yang sedari tadi menepuk2 dadanya. "mengapa kau malah pergi? tadi kan aq datang bersama yuu.."
"aq sedang malas!"
"mengapa sikap mu begitu dingin?"
"dan mengapa kau selalu mengikuti qu?" aoi membalikkan kata2 satsu. gadis itu pun terdiam.
"kau tunangan qu.."
"aq tak pernah menganggap itu.."
"siapa? siapa gadis yang kau sukai saat ini??" ekspresi wajah aoi berubah kaget. namun cepat2 ia berusaha u/ sewajar mungkin
"tak ada.."
"jangan bohong! aq sudah lama bersama mu.. aq hafal saat kau membohongi qu."
"....."
"jika aq menemukan orangnya, aq bersumpah akan menghancurkan gadis itu."
"lakukan apa yang ingin kau lakukan!! aq akan melindunginya.." aoi membalikkan badan. meninggalkan satsuki yang sedang susah payah menahan air mata.
"KAU AKAN KEMBALI PADA QU KARENA KAU MILIK QU!!!" tangisan satsuki tumpah bersamaan ketika ia berteriak. memandang punggung dari seseorang yang ia cinta yang kini telah menghilang.
* * *
"jadi? kau sudah mengenal aoi?" kai menatap wajah yuta lekat. pipi gadis itu pun memerah.
"awal masuk sekolah aq bertemu dengannya di taman."
"ohh begitu.." kai membulatkan bibir. lagi2 ruangan itu menjadi hening. yuta menundukkan kepala. ke empat pria di hadapannya memandang wajah gadis yang di-sukai-salah satu sahabatnya itu.
"ano~ apa ada sesuatu di wajah qu?" tanya yuta tiba2 membuat yang lain terkejut.
"ti-tidak" jawab ruki. yuta menampakkan wajah bingung dan melirik arloji di tangannya.
"astaga sudah jam 6?" yuta menepuk jidatnya. "aq harus pulang"
"kenapa terburu2??" tanya uruha.
"kakak qu hari ini akan pulang ke tokyo.. dan bersama istrinya.." yuta melirik ke arah langit sore yang sudah semakin gelap. tersirat kecemasaan di wajah yuta.
"mau qu antar?" kai menawarkan. yuta menoleh ke arah pria manis itu. "sepertinya kau terburu2, lagi pula hari sudah mulai gelap.."
"a-aq-" yuta merasakan perasaan aneh menggelitik dadanya. dan untuk yang kesekian kalinya yuta memerah.
"kai?" reita menyikut pundak kai. menatap wajah leadernya dengan tatapan bingung.
"apa?" kai memincingkan mata. bingung. reita menghela nafas panjang dan menggeleng.
"aq tak ikutan-" jawab reita. disusul dengan anggukan ruki dan uruha.
"terserahlah.." kai mengalihkan pandangannya ke arah yuta yang kini sudah berwajah tak karuan. "kalau begitu, tunggu aq di gerbang ya." perintah kai yang pamit pada teman2nya lalu mengajak yuta keluar.
"aq duluan.." pamit yuta. disusul dengan lambaian tangan.
"ahh- pasti bakal rumit!!" keluh ruki saat yuta dan kai sudah menghilang dibalik pintu.
"ya begitulah.." uru menjawab.
"sepertinya gadis itu menyukai kai.."
"tidak, yang aq perhatikan ia menyukai aoi?" ruki memandang reita dan uru.
''Atau mungkin, dy menyukai keduanya.''
"hhhh- kita lihat saja deh!"
* * * TBC * * *
hmmppfff!!!
BWHAHAHAHAHAHAHA!!!!!!!!!!!!
*ngakak sendiri*
as usual, komen d butuhkan dan TIDAK MENERIMA NISTAAN!!!!!!!!!
XDDD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar