title : daikirai.. aoi..
author : minyoo yutaka *bini kai yg PALING SETIA ampe mati*
chap : 1 / ??
beta : zuu murai zeroichi
genre : romance, drama
disclaimer : ini cerita asli dari otak yuu! yg keberatan tunjuk suami masing2!!
*geje*
pairing : ud tw kn??? *misuh2 ndiri*
A/N : huwaaaa!! akhrny nii fic yuu post juga,, *mewek*
gomen minna jdiiny berchappie2.. T^T ,, pdahal pngenny wanchut! haha,, okeh. crita d bwah bkal fiktif banjet.. tpii klo klian bsa nangkep jalan critany, klian pstii tw knapa yuta BENCI BGT sm aoi.. fufu
okeh dh~
douzo..
* * *
indahnya bunga yang bermekaran
meninggalkan sdikit kepedihan d hati
bibir ini telah berdusta
namun itulah kenyataan
senyum pahit yang mengembang
bulir2 air mata yang jatuh mengatakan
"aq membenci mu"
* * *
semilir angin musim semi membelai lembut rambut seorang gadis yang sedang terduduk manis d sebuah bangku taman. matanya yang bening menerawang jauh kehamparan kebun bunga yang indah itu.. pohon2 sakura memamerkan warnanya ya cantik dan menawan.
senyuman kecil tersungging d bibir merahnya. beberapa helai kelopak bunga merah muda itu jatuh menghiasi rambutnya. rambut hitam pekat sepunggung dengan poni mempermanis wajahnya. helai demi helai bunga itu jatuh, seperti mencoba membersihkan kenangan pahit di hati.
---
5 tahun lalu ..
sebuah sekolah yang lumayan terkenal kini penuh dengan anak2 kelas 1 yang sedang sibuk lalu lalang mencari2 kelas. angin musim semi bertiup lembut menemani tiap langkah mereka.
"1-4,, duh! dari tadi kok ga ketemu2 siih?!" yuta mendengus kesal sembari menggaruk2 kepalanya.
BRUKK!!
"it-ittai!!" yuta mengelus2 hidungnya, dy menabrak seseorang lumayan keras.
"ahh maaf.. sakit ya?"
"ahh! daijobu.. aq yang sa-" kata2 yuta terhenti ketika matanya menangkap sosok laki2 bertubuh pendek berambut merah dengan kaca mata hitam tengah berdiri d hadapannya.
'wajahnya baby face namun terlihat dewasa, sepertinya dia senior qu. manis.' batin Yuta.
"hey??" laki2 tadi mengibas2kan tangannya d depan wajah yuta.
"ahh! iya maaf senpai!" yuta buru2 membungkukkan badan pada lelaki berkacamata itu
"kau tersesat? kelas berapa?" tanyanya dengan ramah.
"sa-satu empat."
"ohh disana" lelaki itu menunjuk kelas paling pojok. "sudah ya, jangan sampai tersesat.." ia melambaikan tangan dan pergi
"a... terima kasih!!!" ucap yuta setengah berteriak ketika menyadari senpai berambut merah itu menjauh. terlihat senyuman kecil mengambang d bibir yuta.
"SMA pasti menyenangkan!"
* * *
istirahat siang! sudah seharian penuh yuta memulai hari pertama mengecap bangku SMA, dy sudah merasa agak lelah, sejak tadi ia sudah tak sabar menunggu untuk menyantap bekal makanannya di taman belakang sekolah.. taman yang sudah sejak lama terkenal dengan pohon sakura dan bunga-bunganya.
yuta berjalan santai ke arah taman yang letaknya cukup terbelakang. dengan cepat ia memancarkan kekaguman dari wajah polosnya saat matanya d pertontonkan oleh keindahan alam. bunga mawar, lily, lavender, sampai sakura membuat dirinya berdecak kagum! taman yang luas, warna beragam, dan harum serbuk bunga yang menyejukkan hati..
"unnhhh!"
yuta duduk d bawah pohon sakura. dan dengan semangat ia segera membuka kotak bekalnya. meskipun hanya telur dadar dan ayam goreng tepung. entah kenapa terlihat sangat lezat.
"ashita anata no.. kimochi ga hanarete mo.. kitto kawarazu ni.. aishiteru.."
sayup2 terdengar suara gitar dan suara seseorang yang sedang bernyanyi.. yuta segera menghentikan aktivitasnya dan menajamkan pendengaranny.
"lirik yang indah.."
gumamnya dalam hati. dan ia pun segera beranjak mencari sumber suara tersebut. sampai akhirnya ia menemukan sosok lelaki yang sedang duduk di bangku taman tampak dari belakang sedang memetik gitar. merasa di perhatikan lelaki itu menoleh ke arah yuta..
"AHH?!!" ia berteriak. membuat yuta terkejut.
"anoo.. gomen.. aq tak bermaksud mengintip!" yuta segera membungkukkan badannya dalam2.
"ehh? daijobu.." lelaki itu masih terlihat gugup. yuta bangkit dari menunduk dan memperhatikan lelaki yang berada di hadapannya. lekaki tinggi, berambut hitam pekat yg lumayan panjang untuk ukuran seorang laki2, bermata tajam dan berkulit putih.
"pe-permainan gitar mu bagus dan.. lirik yang indah.." yuta memberanikan diri untuk berbicara sambil menunduk malu.
"terima kasih. senang ada yang menyukai lagu buatan qu.."
"hee? buatan mu?"
"ya.. tapi baru setengah.. aq masih bingung tentang liriknya.." ujar lelaki itu seraya mengusap2 tengkukny.
"ohh.. tapi aq suka, benar2 indah.. terlebih, petikan gitarmu itu." yuta berkata tanpa sadar. ''semoga kau cepat menyelesaikan lagu itu.'' lelaki itu tersenyum mendengar pernyataan yuta.
''terimakasih atas pujiannya.'' senyum terindah d berikan senpai tinggi itu pada gadis d hadapannya itu.
"em-murid baru? siapa namamu?"
"ia, aq baru saja menjadi siswa disini, aq yuta yutaka tapi terkadang teman qu memanggil q yuu.. yoroshiku."
"yuu?" tersirat ekspresi aneh d wajahnya, seperti sedang memikirkan sesuatu.
"iya, kenapa?"
"ah, tidak. aq aoi" lelaki itu tersenyum hangat
"aoi? nama yang bagus" yuta menoleh ke arah langit. dan terdiam dalam lamunannya. aoi memperhatikan wajah yuta yg dterpa semilir angin, rambut hitam'a bergelombang mengikuti aliran tiupan alam. entah mengapa sungguh terlihat indah.
"AOI!!!" tba2 seseorang di luar taman berteriak dengan sangat keras, aoi menoleh k sumber suara itu begitu pula dengan yuta, aoi buru2 pamit lebih dulu. yuta hanya mengangguk kemudian kembali terdiam.
bel masuk sudah berbunyi, yuta pun kmbali ke tempat tadi untuk membereskan bekalnya.
* * *
"tadi kau berbicara dengan siapa?"
seorang pria berlesung pipi memperhatikan tingkah sahabatnya yang sedang bengong sambil tersenyum senyum sendiri d sampingnya. aoi hanya diam..
"hoy aoi???"
"ehh? ya? kau bicara apa td kai?"
"kenapa kau?" kai menatap bingung wajah aoi.
"ahaha.. tidak." aoi menggaruk pipinya yang tidak gatal.
"aneh.. ngomong2, bagaimana lagu yang kau buat itu?"
"hhhh~ tidak ada kemajuan.." aoi menghela nafas panjang, kai tertawa kecil. "err- tapi, sepertinya aq menemukan gadis yang dapat menjadi inspirasi dalam lagu ini.."
"hah? maksudmu?" aoi tak menjawab, ia hanya menerawang ke arah langit. kai menggelengkan kepalanya.
"haissh, kau tetap aneh seperti biasanya." ujar kai sambil terus berjalan tak perduli terhadap tingkah aneh sahabatnya itu.
....
''hmm- yuu~''
* * * TBC * * *
khukhukhu!!!!
*muntah bis baca ini fic~*
okeh minna_san~ d tnggu komenny!!
TIDAK MENERIMA NISTAAN!!!!!!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar